Upaya Hukum Ditempuh Wartawan Kabar Timur, Ketua LSM FPT: Kita Apresiasi, Pijakan Hukum Kedua Pihak Akan Diuji

    Upaya Hukum Ditempuh Wartawan Kabar Timur, Ketua LSM FPT: Kita Apresiasi, Pijakan Hukum Kedua Pihak Akan Diuji
    Yulius Dakka, Ketua LSM Forum Peduli Toraja

    TORAJA UTARA - Ketua LSM Forum Peduli Toraja, Yulius Dakka mengapresiasi upaya hukum yang diambil oleh Wartawan kabartimur.com karena merasa dihalangi oleh Tim Surveyor saat mau meliput kegiatan akreditasi di Puskesmas Rante Pangli kecamatan Sesean kabupaten Toraja Utara, Sabtu (18/5/2024).

    Menurutnya dari pada masing-masing pihak mau menang-menangan di lapangan maka yang terbaik adalah menguji pijakan masing-masing di tempat yang tepat, seperti jalur hukum.

    "Sudah betul langkah yang diambil dan kita tahu Wartawan dalam menjalankan tugasnya dilindungi oleh UU Pers, toh kalau ternyata dilapangan ada lagi aturan yang bisa membatasi itu maka tempat ujinya adalah di aparat penegak hukum. Dari pada berdebat dilapangan kedua pihak saling menang-menangan justru bisa membuat gadu, jadi saya pikir upaya hukum yang ditempuh adalah langka yang tepat, " jelas Dakka.

    Selain itu, Yulius Dakka mengaku bahwa peran wartawan untuk mengumpulkan dan menyebarkan informasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

    Dan kaitan dengan hal akreditasi tersebut masyarakat butuh informasi agar supaya dalam upaya peningkatan mutu layanan di fasilitas kesehatan dibutuhkan peran masyarakat maka melalui peran Media masyarakat bisa tahu apa yang bisa dilakukan untuk mendorong peningkatan layanan di fasilitas kesehatan tersebut

    "Namun kalau teman-teman surveyor merasa memiliki pijakan hukum dalam melakukan pelarangan kegiatannya untuk diliput kan tinggal diuji saja nanti di aparat penegak hukum. Pijakan yang mereka pedomani ini apakah betul bisa membatasi peran dari UU Pers itu sendiri atau justru dan seharusnya membuka ruang untuk dorongan publikasi peran insan pers, " terangnya.

    Selaku salah satu aktivis 98 yang sekarang mengabdikan dirinya untuk perjuangan sosial masyarakat di wilayah Tana Toraja dan Toraja Utara, Yulius Dakka juga merasa penting untuk mengetahui seperti apa akreditasi itu, tingkatannya bagaimana, kesesuaian antara nilai dengan kondisi lapangan.

    "Maksudnya apa, supaya kedepan juga kita bisa ikut mengontrol, fasilitas kesehatan yang sudah dinyatakan lulus akreditasi harus mempertahankan layanan sampai pada titik mana. Dan kalau itu tidak sesuai, kemana kita harus adukan kaitan dengan terakreditasinya, sehingga kalau dikemudian hari ternyata melanggar standar akreditasi itu apakah akan berdampak dengan status akreditasinya atau bagaimana cara memprosesnya, " urainya.

    Terkait akreditasi tersebut, Dakka kemudian mencontohkan kasus yang baru-baru ini viral di wilayah Tana Toraja, dimana ada seorang Ibu yang terpaksa melahirkan di tengah jalan.

    "Sebagai contoh terkait layanan faskes yang kejadian di Tana Toraja, kalau misalnya ada fasilitas kesehatan di lingkungan tempat tinggalnya yang sudah terakreditasi dimana pada ketentuannya bahwa akreditasi yang disandangnya punya kualifikasi menangani pelayanan bersalin sesuai kondisi yang dialami seorang ibu tersebut. Maka apa konsekuensi dari status akreditasinya, jika terjadi seperti yang dialami pasien tersebut, " imbuhnya 

    Namun pada umumnya, Yulius Dakka juga berharap agar persoalan yang sedang terjadi antara Jurnalis dan Tim Surveyor yang dilaporkannya bisa diselesaikan dengan baik sesuai aturan yang ada, Ia juga meyakini bahwa keduanya memiliki tujuan yang sama yakni untuk mendorong peningkatan mutu pelayanan. 

    Sementara untuk penanganan laporan tersebut, Yulius Dakka juga memberikan apresiasi kepada Polres Toraja Utara yang dinilainya cukup respon terhadap laporan tersebut.

    "Informasi yang kami terima bahwa laporan diterima polres tanggal 16 Mei 2024 dan tanggal 17 Unit Tipidter sudah menerima dispo untuk menangani penyelidikan yang hari itu juga langsung memeriksa satu orang saksi, " sebut Dakka.

    (Widian)

    wartawan larangan liputan akreditasi puskesmas toraja utara polres toraja utara lsm forum peduli toraja
    SULSEL INDONESIA SATU

    SULSEL INDONESIA SATU

    Artikel Sebelumnya

    Bawaslu Toraja Utara Umumkan Penerimaan...

    Artikel Berikutnya

    Tingkatkan Pendapatan Masyarakat, Tiga Sektor...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Dari 1.211 Kendaraan Dinas Pemda Toraja Utara, 505 Unit Belum Bayar Pajak dan Ada Menunggak 3 Tahun
    Diduga Makin Dipermainkan Agen Bersama Pangkalan, Harga Penjualan LPG 3 Kg di Toraja Utara Meroket Tembus 40 ribu Pertabung
    Diduga ada Pembiaran, Bangunan ini Pemicu BOM Waktu Menjamurnya Bangunan di Bantaran Sungai dan Sempadan Jalan
    Bersubsidi Hanya Mimpi Belaka, HET LPG 3 Kg di Toraja Utara Diduga Dipermainkan
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Kondisi Terakhir Hari ini di Salu Losso' Kecamatan Buntao' Pasca Longsor Susulan Pada Kamis Malam
    Cinta Lingkungan Sayang Kesehatan, Gerakan Peduli Digagas PKBGT Kesu' Tallulolo
    Jelang Penetapan DCT Calon Anggota DPRD, KPU Toraja Utara Sudah Terima Dummy Surat Suara
    Pagi Dini Hari Masa Tenang Pemilu 2024, Bawaslu Bersama KPU dan Satpol PP Toraja Utara Turunkan Atribut Kampanye
    Kasus Ketua Tim Akreditasi dari KAKP Terus Bergulir di Polres Torut, Kadinkes Enggan Sebut Jumlah Puskesmas yang  di Survey
    Tahun ini Ketiga Kalinya Peringatan Hari Tari Dunia Dilaksanaakn di Toraja Utara, Bakal Menjadi Event Tahunan
    Bersubsidi Hanya Mimpi Belaka, HET LPG 3 Kg di Toraja Utara Diduga Dipermainkan
    Upaya Hukum Ditempuh Wartawan Kabar Timur, Ketua LSM FPT: Kita Apresiasi, Pijakan Hukum Kedua Pihak Akan Diuji
    Diduga Larang Wartawan Liput Kegiatan Akreditasi di Puskesmas Rante Pangli, Ketua Tim Surveyor di Laporkan ke Polres Toraja Utara
    Sejumlah 3.740 Kotak Suara Pemilu 2024, Mulai Dirakit di Gudang Logistik KPU Toraja Utara

    Ikuti Kami